perhitungan bisnis lobster air tawar

Perhitungan Bisnis Lobster Air Tawar Ternyata Cuan!

Peluang bisnis dizaman sekarang sangatlah luas, salah satunya adalah bisnis budidaya lobster air tawar. Tentu untuk memulai suatu usaha, dibutuhkan gambaran bagaimana kira – kira usaha itu akan berkembang. Maka disini kita akan melakukan perhitungan bisnis lobster air tawar secara mendalam.

Sebelum mendalami perhitungan apa saja yang harus dipersiapkan dalam bisnis budidaya lobster air tawar, alangkah baiknya jika kita mengenali terlebih dahulu apa itu lobster air tawar?

Lobster air tawar sendiri adalah hewan yang termasuk kedalam kategori udang – udangan atau crustacea. Seperti namanya, lobster ini tinggal di air tawar yang mengalir seperti sungai dan mencari tempat untuk bisa berlindung, tetapi lobster ini tidak bisa tinggal di air yang keruh.

Lobster air tawar sendiri digemari karena rasa dan dagingnya yang enak, serta memiliki banyak manfaat. Lobster air tawar juga lebih rendah kolestrol dibandingkan dengan lobster air laut yang membuat orang sering kali lebih memilih lobster ini.

Karena digemari dibanyak tempat tentu pembiakan lobster air tawar menjadi salah satu bisnis yang sangat menggiurkan. Selain mudah dan tidak memakan banyak tempat, lobster air tawar pun bisa menghasilkan telur yang banyak, sehingga peternak lobster air tawar bisa mendapatkan untung yang banyak yang pada awalnya hanya beberapa pasang indukan lobster. Oleh karena itu, disini kita akan memperkirakan seberapa menguntungkan bisnis lobster air tawar ini.

Perhitungan Bisnis Lobster Air Tawar yang Dibutuhkan

perhitungan bisnis lobster air tawar

Analisis Kelayakan Usaha

Kenapa dilakukan analisis kelayakan usaha? Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui apakah suatu pengusaha bisa dibilang layak dalam menjalankan usahanya. Apakah Ia mengerti tentang apa yang sedang Ia jalankan, apa saja hal fundamental yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu usaha, dan hal penting lain yang harus diketahui seorang pengusaha.

1. Aspek Pasar

Disini seorang pelaku usaha lobster air tawar haruslah bisa menganalisa apa saja yang sedang terjadi di pangsa pasar lobster air tawar. Kenapa ini dibutuhkan? Untuk bisa memperkirakan harga yang sesuai dengan pasar dikala itu serta, agar dapat memikirkan strategi dan alat – alat pemasaran yang ideal untuk bisa menjual lobster sesuai dengan target yang ditentukan.

2. Aspek Lokasi

Lokasi disini cukup penting, dikarenakan tempat pembudidayaan lobster air tawar ini membutuhkan lahan yang memiliki sumber air yang ideal untuk pembudidayaan lobster air tawar. Pastikan Anda memilih lokasi yang tidak menggangu lingkungan sekitar dan terjangkau dengan fasilitas – fasilitas yang mendukung perkembangan usaha Anda. Lokasi yang ideal juga berada tidak terlalu jauh dari tempat menjual lobster air tawar agar bisa memperkecil biaya transportasi.

3. Aspek Manajemen

Manajemen adalah salah satu poin penting dalam menjalankan suatu usaha. Jika pengusaha budidaya lobster air tawar tidak bisa mengatur jadwal seperti, jadwal pemberian pakan, jadwal pembersihan kolam, manajemen karyawan, dll, dapat menyebabkan pertumbuhan budidaya lobster air tawar bisa saja menjadi tidak optimal dan malah menghasilkan kerugian.

4. Aspek Teknis

Peralatan, karyawan, indukan lobster, kolam, dan pakan merupakan salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan. Dengan pemilihan alat yang ekonomis, Anda bisa mengalokasikan modal kita untuk hal penting yang lain.

Karyawan yang kompeten bisa menjaga kondisi lobster tetap stabil. Indukan yang baik berkemungkinan menghasilkan benih benih yang optimal. Dan pakan yang tepat dapat membantu perkembangan lobster tetap stabil dan optimal.

5. Aspek Hukum

Untuk memulai usaha tentu kita sertifikat membuka usaha dan penggunaan lahan yang resmi agar dapat menjalankan usaha budidaya lobster air tawar dengan lancar.

6. Aspek Finansial

Seorang pengusaha membutuhkan kondisi finansial yang memumpuni agar dapat mejalankan usahanya walau terkadang ekonomi sedang sulit. Finansial yang baik juga bisa mendukung perkembangan usaha Anda.

Perkiraan Modal Awal Budidaya Lobster Air Tawar

perhitungan bisnis lobster air tawar

Modal awal mencakup seluruh pengeluaran usaha yang Anda butuhkan untuk pembudidayaan lobster air tawar.

1. Infrastruktur

  • Kolam atau Tangki: Pilihan untuk skala kecil bisa menggunakan kolam sederhana, sedangkan untuk skala besar, tangki beton atau sistem resirkulasi air lebih efisien. Biaya pembuatan kolam bisa berkisar antara Rp 5.000.000 – Rp 50.000.000.
  • Sistem Aerasi dan Filtrasi: Sistem ini penting untuk menjaga kualitas air. Biaya sistem aerasi bisa mencapai Rp 2.000.000 – Rp 10.000.000, sedangkan sistem filtrasi berkisar antara Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000.

2. Bibit Lobster Air Tawar

Bibit lobster air tawar biasanya dijual dengan harga antara Rp 2.000 – Rp 10.000 per ekor. Untuk memulai dengan 1.000 ekor bibit, Anda memerlukan investasi sekitar Rp 2.000.000 – Rp 10.000.000.

3. Fasilitas Pendukung

  • Penyimpanan Pakan: Biaya untuk membuat gudang penyimpanan pakan bisa berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 7.000.000.
  • Peralatan: Biaya peralatan seperti pipa, pompa, dan alat ukur kualitas air dapat mencapai Rp 3.000.000 hingga Rp 10.000.000.

4. Biaya Lain-lain

  • Administrasi: Biaya pembuatan izin usaha dan administrasi lainnya bisa berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000.
  • Pelatihan: Biaya pelatihan untuk memahami teknik budidaya lobster bisa mencapai Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000.

Secara keseluruhan, perkiraan biaya modal awal untuk memulai bisnis lobster air tawar bisa berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 100.000.000, tergantung pada skala dan kompleksitas usaha.

Perkiraan Biaya Operasional Budidaya Lobster Air Tawar

perhitungan bisnis lobster air tawar

Biaya operasional yang dimaksud adalah biaya selama yang keluar selama masih aktif membudidayakan lobster air tawar.

1. Pakan Lobster Air Tawar

Pakan adalah salah satu pengeluaran biaya terbesar dalam budidaya lobster. Pakannya biasa terdiri dari pelet khusus yang mengandung nutrisi tinggi. Biaya pakan berkisar antara Rp 20.000 – Rp 50.000 per kilogram. Untuk 1.000 ekor lobster dengan konsumsi pakan sekitar 0.5 kilogram per ekor per bulan, biaya pakan bulanan bisa mencapai Rp 10.000.000 hingga Rp 25.000.000.

2. Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem aerasi dan filtrasi, termasuk biaya listrik dan penggantian komponen yang rusak, bisa mencapai Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan.

3. Biaya Kesehatan

Biaya untuk pengobatan dan pencegahan penyakit, termasuk bahan kimia dan obat-obatan, bisa berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000 per bulan.

4. Tenaga Kerja

Jika Anda mempekerjakan pekerja, biaya tenaga kerja bisa bervariasi tergantung pada jumlah dan keterampilan yang diperlukan. Biaya ini bisa mencapai Rp 3.000.000 hingga Rp 10.000.000 per bulan.

Perkiraan Keuntungan

Untuk bisa memperkirakan keuntungan, kita harus  menghitung perkiraan pengeluaran yang dikeluarkan selama pengoperasian dengan perkiraan pendapatan yang telah didapatkan.

1. Proyeksi Produksi

Lobster air tawar biasanya dapat dipanen dalam waktu 6 hingga 12 bulan. Misalnya, jika kita memulai budidaya dengan 1.000 ekor dan tingkat kelulusan sekitar 80%, maka hasil panen bisa mencapai 800 ekor.

2. Harga Jual

Harga jual lobster air tawar bervariasi tergantung pada ukuran dan jenisnya. Rata-rata harga jual bisa berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per kilogram. Jika berat rata-rata lobster yang dijual adalah 0.5 kilogram, maka harga jual per ekor bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 150.000.

3. Pendapatan dan Keuntungan

Dengan 800 ekor lobster yang terjual dengan harga rata-rata Rp 100.000 per ekor, pendapatan kotor Anda adalah Rp 80.000.000. Setelah dikurangi biaya operasional bulanan sekitar Rp 20.000.000 (pakan, pemeliharaan, kesehatan, tenaga kerja), keuntungan bersih bulanan Anda bisa mencapai Rp 60.000.000.

Perhitungan Dengan Simulasi

Mari kita berandai, jika kita memiliki modal sebesar Rp 30.000.000. Dengan modal sebesar itu, berapa banyakkah pengeluaran, pendapatan, dan keuntungan yang kita dapatkan dari berbisnis lobster air tawar.

1. Pengeluaran Awal

a. Modal Infrastruktur

  • Kolam Budidaya:
    1. Kolam berbentuk persegi atau bulat dengan kapasitas 1.000 liter (sekitar 1 m³), dapat dibuat dengan beton atau terpal.
    2. Perkiraan biaya pembuatan kolam: Rp10.000.000 – Rp15.000.000
  • Sistem Aerasi:
    1. Termasuk aerator dan pompa air untuk menjaga oksigen dalam kolam.
    2. Perkiraan biaya: Rp2.000.000
  • Sistem Filter dan Penyaring Air:
    1. Untuk menjaga kualitas air dan mengurangi limbah.
    2. Perkiraan biaya: Rp1.500.000
  • Sistem Pencahayaan dan Pemanas (jika diperlukan):
    1. Biaya tambahan jika dibutuhkan untuk menjaga suhu stabil.
    2. Perkiraan biaya: Rp1.500.000

b. Pembelian Benih Lobster

  • Benih Lobster Air Tawar (1.000 ekor):
    1. Harga benih bervariasi tergantung ukuran dan kualitas.
    2. Perkiraan biaya: Rp3.000.000

c. Pakan dan Nutrisi

  • Pakan Lobster (untuk 6 bulan):
    1. Pakan terdiri dari pelet khusus lobster dan makanan tambahan.
    2. Estimasi biaya: Rp2.000.000

d. Biaya Operasional Lainnya

  • Obat-obatan dan Suplemen:
    1. Untuk menjaga kesehatan lobster.
    2. Estimasi biaya: Rp1.000.000
  • Biaya Tenaga Kerja:
    1. Upah pekerja untuk pemeliharaan kolam, pakan, dan pengawasan.
    2. Estimasi biaya: Rp3.000.000

e. Hal Darurat dan Lain-lain

  • Hal Darurat:
    1. Dana cadangan untuk biaya hal darurat.
    2. Estimasi biaya: Rp1.000.000

Total Pengeluaran Awal: Rp25.000.000 – Rp28.000.000

2. Potensi Keuntungan

a. Perkiraan Produksi

  • Perkiraan Produksi Lobster (1.000 ekor):
    1. Lobster dapat mencapai berat panen sekitar 200-300 gram per ekor dalam waktu 6 bulan.

b. Harga Jual

  • Harga Lobster Air Tawar:
    1. Harga pasar untuk lobster air tawar bervariasi, tetapi rata-rata sekitar Rp200.000 – Rp300.000 per kilogram.
    2. Dengan asumsi rata-rata berat 250 gram per ekor, harga jual per ekor sekitar Rp50.000 – Rp75.000.

c. Perhitungan Pendapatan

  • Total Pendapatan (dengan 1.000 ekor):
    1. Jika rata-rata harga jual adalah Rp60.000 per ekor: Rp60.000 x 1.000 ekor = Rp60.000.000

d. Keuntungan Bersih

  • Pendapatan Bersih:
    1. Pendapatan = Rp60.000.000
    2. Total Pengeluaran = Rp25.000.000 – Rp28.000.000
    3. Keuntungan Bersih = Rp32.000.000 – Rp35.000.000

Kesimpulan Simulasi Perhitungan Bisnis Lobster Air Tawar

Dari simulasi diatas, bisa kita tarik kesimpulan jika bisnis lobster air tawar adalah salah satu usaha yang cukup menguntungkan dan sangat berpotensi sebagai salah satu jenis usaha investasi jangka panjang yang baik. Jika kita melihat dari simulasi diatas, pendapatan yang didapat bisa dua kali lipat dari modal awal yang didapatkan

Kesimpulan Akhir

Dari apa yang telah dijabarkan diatas bisa disimpulkan jika, bisnis budidaya lobster air tawar menunjukkan potensi keuntungan yang menjanjikan sebagai salah satu usaha yang menguntungkan di zaman sekarang. Dengan modal awal sekitar 30 juta rupiah, Anda dapat memulai usaha ini dengan pengeluaran awal antara Rp25.000.000 hingga Rp28.000.000, yang mencakup biaya untuk pembuatan kolam, sistem aerasi, pembelian benih lobster, pakan, serta biaya operasional lain seperti obat-obatan dan tenaga kerja.

Dengan asumsi Anda memulai dengan 1.000 ekor benih lobster, dan setelah periode budidaya selama 6 bulan, diperkirakan Anda dapat memanen sekitar 800 ekor lobster dengan berat rata-rata 250 gram per ekor. Harga jual lobster air tawar berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per ekor, sehingga total pendapatan dari hasil panen dapat mencapai Rp60.000.000.

Setelah mengurangi biaya operasional bulanan, yang diperkirakan sekitar Rp20.000.000, keuntungan bersih bulanan dari usaha ini bisa mencapai Rp60.000.000. Dengan demikian, keuntungan bersih yang didapat setelah mengurangi pengeluaran awal menunjukkan angka yang signifikan, yaitu antara Rp32.000.000 hingga Rp35.000.000.

Jika masih penasaran bagaimana cuannya bisnis ini, kalian bisa mempelajarinya di Pelatihan Budidaya Lobster Air Tawar yang dimana kalian tak hanya mempelajari budidayanya saja, tetapi dari sisi memperhitungkan modal dan uang operasional langsung dari orang yang berpengalaman.