budidaya gurame dikolam tanah
| |

Rahasia Sukses Budidaya Gurame di Kolam Tanah

Keunggulan budidaya gurame di kolam tanah yang tidak dimiliki oleh jenis media budidaya lainnya adalah ekosistem kolam yang menyerupai habitat asli ikan sehingga membantu mengurangi tingkat stres gurame sekaligus membantu pertumbuhannya secara natural. Selain itu, tersedia pula pakan alami yang bisa Anda manfaatkan untuk menekan biaya pakan ikan.

Budidaya gurame di kolam tanah merupakan kegiatan pemeliharaan dan pembesaran ikan gurame (Osphronemus gourami) secara terencana di dalam kolam yang terbuat dari tanah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh hasil panen ikan gurame yang berkualitas dan menguntungkan.

Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki banyak penggemarnya karena dagingnya yang lezat. Apalagi olahan gurame sendiri menjadi salah satu menu andalan restoran mewah. Tak heran bila harga jual ikan ini cukup fantastis.

Melihat hal tersebut tentu menjadi peluang bisnis untuk Anda. Bila membandingkan jenis media budidaya yang lain seperti kolam terpal dan beton, cara budidaya ikan gurame di kolam tanah cukup mudah dan banyak untungnya. Simak penjelasan berikut ini. Kolam tanah dibuat secara tradisional dengan cara menggali tanah dengan kedalaman tertentu. Kemudian, tanah galian tersebut dibuat sebagai tanggul untuk penahan air.

Budidaya Gurame di Kolam Tanah

Keuntungan lainnya jika menggunakan kolam tanah adalah lebih kaya akan berbagai jenis organisme yang bisa menunjang kehidupan ikan gurame. Dalam tanah terdapat mineral yang dapat menutrisi ikan.

Penentuan dan Persiapan Kolam Tanah

Pertama-tama untuk membuat kolam tanah sebagai media budidaya ikan gurame ialah dengan cara menentukan jenis-jenis kolam tanah. Ditemukan 3 jenis kolam tanah, yakni kolam tanggul tanah, kolam tanggul tembok atau batu, dan kolam tambak air payau. Untuk memastikan jenis kolam yang cocok dipergunakan, Anda dapat menyesuaikannya dengan lahan yang dimiliki.

Bila bentuk kolam sudah terpilih, selanjutnya adalah mempersiapkan kolam tanah, Berikut ini aturan-aturan pembuatan kolam tanah.

  • Pilih lokasi yang mendapatkan cukup sinar matahari.
  • Pilih lahan yang cukup luas dan memiliki lingkungan sekitar yang asri.
  • Tanah gembur dengan kandungan pasir sebesar 40%.
  • Ketinggian tanah 20-500 mdpl.
  • Air mengandung unsur mineral dan hara.
  • pH berkisar 6,5-7.
  • Debit air 15-20 m.
  • Suhu air 25-28 oC.
  • Kadar oksigen terlarut yang cukup.

Jika kolam telah selesai dibuat, selanjutnya bersihkan kolam terlebih dahulu menggunakan kapur atau gamping dolomit agar kolam bebas dari gulma serta organisme dan bakteri yang dapat menyebabkan kematian. Setelah dibersihkan, biarkan tanah itu mengering selama 3 hari atau sampai berbentuk retakan didasaran kolam. Retakan-retakan itu merupakan tanda bahwa kolam tanah sudah bebas dari bakteri dan penyakit.

Selanjutnya, bisa memasangkan filter atau saringan pada saluran air masuk dan keluar pada kolam tersebut, lalu mulai lah isi kolam dengan air bersih. Anda juga bisa menambahkan pupuk pada dasaran kolam sebelum mengalirkan air bersih untuk menciptakan pakan alami dari dasar kolam.

Pemeliharaan dan Pembesaran

Proses pemeliharaan dan pembesaran tergantung jenis ikan gurame yang Anda gunakan. Jika Anda ternak ikan gurame hasil pemijahan indukan, maka Anda harus memperhatikan kondisi air, indukan gurame yang akan melakukan pemijahan, dan pakannya agar dapat menghasilkan telur yang berkualitas unggulan. Biasanya indukan gurame akan menghasilkan telur sebanyak 5.000-7.000 telur.

Jika dipermukaan air pada kolam pemijahan seperti ada minyak atau berbau aroma amis, maka proses pemijahan telah berhasil. Segera angkat telur-telur gurame tersebut dengan hati-hati. Simpan telur pada air yang bersuhu 27-28 oC.

Pasca pada penetasan telur, sekitaran di hari ke-11 Anda dapat memindah benih gurame ke kolam pendederan/penyebaran benih. Idealnya ukuran benih gurame pada fase ini kisaran antara 10-15 gram/ekor. Anda perlu menjaga benih tersebut hingga berukuran 100-150 gram/ekor. Lalu, pindahkan ke kolam pembesaran.

Padat tebar kolam pembesaran berukuran 100-150 m2 dengan ketinggian air 70 cm ialah sebanyak 20 ekor/meter persegi. Pada proses pembesaran ikan gurame ini akan terus berlanjut hingga ikan gurame memiliki bobot tubuh kisaran 500 gram/ekor.

Panduan Pemberian pada Pakan

Memberikan pakan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya gurame di kolam tanah untuk memastikan pertumbuhan ikan yang optimal dan menghasilkan panen yang melimpah. Berikut panduan lengkap pemberian pakan pada budidaya gurame di kolam tanah.

Jenis Pakan

  • Pakan buatan, Gunakan pelet berkualitas dengan kandungan protein tinggi (minimal 25%) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan.
  • Pakan alami, Berikan pakan alami seperti dedaun pisang, kangkung, eceng gondok, atau bekas nasi sebagai sumber vitamin dan mineral tambahan.

Cara Pemberian Pakan

  • Berikan pakan sebanyak 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang hari, dan sore hari.
  • Atur jumlah pakan sesuai dengan ukuran dan nafsu makan ikan.
  • Perhatikan ciri-ciri ikan seperti kecepatan berenang dan tingkat aktivitas untuk menyesuaikan jumlah pakan.
  • Sebarkan pakannya secara merata ke seluruh permukaan kolam.
  • Hindari memberi pakan berlebihan yang dapat menyebabkan kualitas air menurun.
  • Amati sisa pakan setelah beberapa menit. Sisa pakan yang berlebihan harus segera diangkat agar tidak mencemari air kolam.

Tips Tambahan

  • Buat jadwal pemberian pakan yang konsisten untuk membiasakan ikan dengan waktu makan.
  • Simpan pakan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung untuk menjaga kualitasnya.
  • Gunakan wadah pakan yang tepat untuk meminimalkan pemborosan.

Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, Anda dapat memberikan pakan secara optimal pada gurame di kolam tanah, sehingga mendukung pertumbuhan ikan yang sehat dan menghasilkan panen yang memuaskan.

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan pakan ikan gurame dapat berbeda-beda tergantung pada ukuran, usia, kondisi lingkungan, dan tingkat aktivitas. Perhatikan selalu kondisi ikan dan lakukan penyesuaian jumlah pakan bila diperlukan.

Panen Ikan Gurame

Tahap berikut budidaya ikan gurame di kolam tanah yang terakhir adalah proses panen ikan gurame. Waktu terbaik untuk panen gurame ialah saat bobot tubuh ikan telah mencapai 500 gram. Untuk mencapai bobot ikan membutuhkan waktu 9-12 bulan, tapi jika Anda bisa mengoptimalkan pakan, waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat.

Proses panen ini bukan sembarangan mengambil ikan dari kolam saja. Selain memperhatikan bobot tubuh ideal pada ikan layaknya panen, ada beberapa hal yang perlu Anda cermati. Sebelum memanen ikan gurame, Anda wajib mengurangi volume pada air kolam hingga jumlah tertentu. Akan tetapi, jangan sampai air pada kolam habis.

Selanjutnya, persiapkan jaring khusus untuk menangkap ikan. Jika ikan yang dipanen berukuran besar, maka Anda dapat meluruskan jaring dari ujung ke ujung kolam dan menggiring ikan hingga di pojok kolam. Pindahkan ikan satu persatu ke dalam wadah seperti baskom atau drum yang telah diisi air jika Anda ingin menjual ikannya dalam kondisi hidup.

Pada saat proses pemindahan tersebut, Anda harus memeriksa kondisi ikan gurame yang akan dipanennya. Anda juga harus memperhatikan kepadatanpada baskom atau drum agar ikan hasil panen tak cepat mati meskipun dipindahkan pada media budidaya yang berbeda.

Perhatikan Kenyamanan Ikan di Kolam

Agar bisa tumbuh lebih cepat, ikan gurame membutuhkan kolam yang luas agar bisa bergerak dengan leluasa. Semakin banyak bergerak, semakin cepat pula ikan gurame tumbuh. Ikan gurame adalah ikan yang tidak terlalu menyukai cahaya matahari. Jika langsung terkena cahaya matahari, ikan gurame menjadi stres. Maka dari itu, Anda membutuhkan eceng gondok, daun teratai, atau terpal untuk melindungi kolam dari sinar matahari.

Sebelum Anda menebar bibit ikan gurame ke kolam budidaya, Anda disarankan untuk mengeringkan kolam terlebih dahulu. Kolam yang dikeringkan terlebih dahulu bisa melindungi gurame dari penyakit, seperti penyakit jamur yang akan menempel pada badan gurame. Untuk itu, keringkan kolam selama 10 hari, taburi kolam dengan kapur, dan rendam peralatan kolam dengan air berkaporit.

Lakukan Pemantuan yang Intensif Terhadap Ikan

Pemantauan yang intensif penting untuk dilakukan karena Anda bisa mengetahui kondisi ikan. Jika Anda melihat ada ikan gurame yang terkena penyakit, sebaiknya pisahkan ikan tersebut dari ikan yang sehat. Rendam ikan tersebut dalam air yang dicampur dengan larutan garam sebanyak 20 mg per liter air selama satu jam.

Penyakit pada ikan gurame bisa disebabkan oleh manajemen pengelolaan kolam yang kurang baik. Dengan begitu, Anda disarankan untuk mengganti air kolam dan memperbaiki kualitas air kolam. Jika penyakit ikan gurame disebabkan oleh pertumbuhan plankton yang berlebihan di kolam, kurangi penambahan bahan organik di kolam.

Kekurangan dan Kelebihan Budidaya Gurame

Rahasia Sukses Budidaya Gurame di Kolam Tanah

Budidaya gurame memiliki banyak keuntungan dari sisi bisnis, antara lain harga jualnya yang tinggi, target pasar tingkat menengah ke atas, dan kompetitor yang relatif lebih sedikit sehingga memudahkan Anda merajai pasar. Akan tetapi, kelemahan budidaya gurame yang harus Anda waspadai adalah jenis ikan air tawar yang satu ini mudah terserang penyakit, masa budidayanya lebih panjang, dan membutuhkan lahan luas untuk dibudidayakan.

Berbudidaya ikan gurame di kolam tanah adalah pilihan media budidaya gurame paling tepat karena dengan lahan yang sama, ukuran kolam tanah bisa lebih luas daripada jenis kolam lainnya, sehingga dapat menampung lebih banyak ikan gurame. Biaya pembuatan kolam tanah juga cukup murah. Bila dibandingkan dengan kolam terpal yang juga murah, kolam tanah lebih disarankan karena lebih kokoh daripada kolam terpal.

Selain itu, keunggulan kolam tanah lainnya adalah ketersediaan pakan alami dan ekosistemnya yang menyerupai habitat aslinya. Kedua faktor ini sangat membantu pertumbuhan gurame. Meski begitu, membuat kolam tanah berarti Anda perlu memperhatikan lahan tempat dibuatnya kolam tersebut.

Kualitas tanah perlu diperhatikan, seperti tingkat asam basa tanah. Seberapa tinggi atau rendah tingkat asam basa akan mempengaruhi langsung pH air. Tanah yang terlalu asam akan mempengaruhi pertumbuhan ikan gurame. Tak hanya itu, bila Anda tidak rutin menjaga kualitas air dan tanah, maka gurame rentan terkena hama dan penyakit yang berasal dari balik tanah.

Tips Sukses Budidaya Gurame di Kolam Tanah

Selain memperhatikan pakan ikan, kualitas air kolam juga wajib Anda perhatikan dan periksa secara berkala. Jika kualitas kolam terjaga, seperti suhu air, tingkat pH air sampai kadar oksigennya maka kolam berpotensi terbebas dari hama, bakteri dan berbagai jenis penyakit apa saja.

Meski kolam tanah dapat menciptakan pakan alami sendiri yang baik untuk ikan, tetapi bila tak terkontrol maka penciptaan pakan alami tersebut akan sejalan dengan timbulnya bakteri-bakteri atau hama dari dasaran kolam tanah. Oleh karena itu, lakukan prosedur pembersihan pada kolam menggunakan larutan kaporit atau kapur atau gamping dolomit  agar kolam terbebas dari gulma, organisme, dan bakteri sumber penyakit.

Kesimpulan

Kesimpulan artikel diatas yaitu menjelaskan tentang budidaya gurame di kolam tanah. anda bisa membaca dan memahami artikel diatas.

Bagi anda yang ingin mengembangkan usaha ikan gurame, anda bisa mengikuti pelatihan budidaya ikan gurame.